Sabtu, 31 Desember 2022

 

INOVASI PENDIDIKAN ERA DIGITAL

Oleh Eman Suherman

1.        Pendidikan Masa Kini

Pendidikan masa kini identik dengan teknologi dan inovasi yang beragam, mulai dari penggunaan buku hingga penggunaan notebook sebagai media tulis untuk pembelajaran, inovasi juga digunakan untuk mengefisiensi waktu dan juga agar seorang pelajar dapat menyerap ilmu yang di ajarkan oleh tenaga pengajar. Pembelajaran masa kini juga berbeda jauh dengan pembelajaran pada zaman dahulu, pembelajaran masa lalu identik dengan ketegasan karna mereka berpikir bahwa jika mengajar dengan tegas maka para siswa akan menerima pelajaran dengan sempurna, sedangkan pada masa masa kini pendidikan di lakukan dengan cara yang lebih santai karna pada masa kini orang-orang berpikir bahwa jika dengan cara yang santai atau dengan cara keakraban maka para siswa akan menerima pelajaran dengan baik.

2.        Apa yang harus pendidik miliki

Guru merupakan seseorang yang memberikan fasilitas untuk proses perpindahan atau transfer ilmu pengetahuan dari sumber belajar kepada peserta didik. Sebagai tenaga pendidik professional, guru tentunya memiliki tugas utama yaitu untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, malatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Banyak variabel dalam peningkatan mutu pendidikan, namun variabel yang paling utama yakni, guru harus mempunyai kompetensi dalam mencerdaskan murid, namun tidak hanya mencerdaskan tapi juga harus mendidik karakter dan nilai-nilai moral

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru

Ø  Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.

Ø  Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.

Ø  Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.

Ø  Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

3.        Berkenalan dengan media pembelajaran digital

Berawal dari sebuah kalimat motivasi “Secanggih apapun teknologi tidak akan pernah menggantikan peran guru, tetapi guru yang tidak mau belajar teknologi akan tergantikan”, maka hal ini bisa menjadi awal untuk memulai. Guru dapat menuangkan ide kreatif untuk mengembangkan teknologi digital yang diadaptasi untuk pembelajaran dan edukasi. Aplikasi maupun sosial media yang digunakan masyarakat (pada data Digital Indonesia) tentu sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita maksimalkan pemanfaatannya untuk pendidikan.

Guru adalah sutradara pembelajaran yang melakukan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian dan skenario pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran dan pertimbangan penggunaan media pembelajaran yang tepat perlu mempertimbangkan ACTION, yaitu Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty.

Media pembelajaran yang berhasil adalah yang dapat mengubah perilaku peserta didik (behavior change) serta meningkatkan hasil belajar peserta didik tertentu. Keberhasilan penggunaan media pembelajan tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik

4.        Tren pembelajaran masa kini dan masa depan

Ø  Kolaborasi Dalam sebuah proyek, seringkali dibutuhkan beberapa bidang ilmu lain untuk dapat memberikan solusi dari sebuah permasalahan. Kolaborasi lintas bidang sangat penting dalam dunia ilmiah modern.

Ø  Inspirasi Belajar dari usia muda

Pendidikan masa depan akan dimulai dari usia yang semakin muda. Anak-anak kecil mengadopsi dan menyimpan informasi dan bagaimana mereka mengembangkan minat dan kecenderungan mereka.

Ø  Pembelajaran Online yang Berkembang Pesat

Pembelajaran online pada awalnya dilakukan untuk belajar mandiri, namun saat ini telah berkembang pesat.

Perkembangan tersebut diperkaya sumber belajar yang luas, video menarik dan kurikulum yang melengkapi buku teks yang digunakan siswa di sekolah.

Ø  Menggunakan VR untuk Belajar

Berkembangnya teknologi juga memungkinkan perangkat belajar siswa di masa depan berubah. Bukan tak mungkin di masa depan siswa akan menggunakan peralatan teknologi yang canggih seperti Virtual Reality (VR).

VR memungkinkan siswa dapat belajar dalam lingkungan yang sepenuhnya digital. Selain itu, VR juga memungkinkan guru untuk membawa mereka dalam petualangan pembelajaran yang hebat tanpa harus meninggalkan kelas

Ø  Pembelajaran dengan Teknologi AI

Tak hanya VR, Teknologi Artificial Intelligence (AI) jika bisa menjadi tren pembelajaran di masa depan. AI bisa mengubah cara guru mengajar, memetakan kebutuhan dan menganalisisnya.

Tentunya hal ini akan mengoptimalkan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

5.        Pembelajaran terpersonalisasi

Personalized learning merupakan model pembelajaran yang digunakan sebagai solusi dari fakta bahwa setiap murid belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda.

Metode ini memungkinkan murid unutk memiliki perencanaan belajar mereka sendiri. Semua didasarkan pada bagaimana murid tersebut belajar dan apa minat serta bakat dari murid tersebut.

Bagian inti dari personalized learning adalah adanya keterlibatan murid di dalam proses pembelajaran mulai tahap awal perencanaan pembelajaran.

 

6.        Kontekstual

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan model-model pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain.

7.        Berorientasi Tindakan

Berorientasi pada tindakan berarti berpikir cepat dan bertindak terhadap suatu keadaan untuk   menghasilkan   solusi   permasalahan   yang   baik   dan   efektif.   Sikap   ini   terkadang dikaitkan dengan seberapa seseorang responsif terhadap keadaan, seberapa cepat untuk mengambil   tindakan   sebagai   solusi   terhadap   masalah   yang   ada,   dan   seberapa   jauh komitmen orang tersebut atas perkataannya. Salh satu ciri seorang pengusaha adalah pikiran yang lebih berorientasi pada Tindakan (action) daripada sekedar bermimpi, berkata-kata, atau berwacana. Seorang pengusaha selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. Kalau dia hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana (kerugian)

Model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa merupakan suatu perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu dengan menggunakan pendekatan pada kegiatan atau aktivitas siswa. Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi aktivitas siswa

8.        Digital Native

Digital native merujuk pada suatu generasi yang sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan di tengah-tengah teknologi digital atau di arus era teknologi yang mengalir deras.

Berhubungan dengan hal tersebut, digital native adalah sekelompok generasi yang muncul di dalam dunia digital dan berkembang dewasa dengan adanya teknologi yang canggih. Untuk itu, jangan heran bila digital native sangat nyaman dan fasih dalam menggunakan teknologi.

Era teknologi digital yang terjadi saat ini sendiri dikenal sebagai era media yang baru, era informasi dan era komputerisasi, yang mana proses digitalisasi di dalamnya sudah mendominasi hampir seluruh kehidupan masyarakat di dunia.

Contoh digital tool yang bisa digunakan, diantaranya:

1)        Mentimeter/Poll Everywhere

Mentimeter merupakan platform presentasi yang dapat memfasilitasi narasumber dan peserta dalam berinteraksi, baik melalui polling, komentar, tanya-jawab, maupun kuis. Ada tiga opsi akun Mentimeter: Free, Basic, dan Pro. Jadi, Anda bisa menggunakan Mentimeter versi gratis.

2)        Pear Deck/Nearpod

Pear Deck merupakan add-on yang akan bekerja di atas aplikasi presentasi online, seperti Google Slides. Pear Deck akan "menyulap" presentasi yang sudah dibuat sebelumnya menjadi lebih interaktif hanya dengan menambahkan elemen-elemen yang akan membuat Interaksi guru dan siswa lebih intens. Guru dapat menambahkan misalnya, pertanyaan model pilihan ganda, pertanyaan terbuka, setelah menyampaikan satu materi. Guru juga dapat membuat soal di mana siswa menjawab dengan menggambar atau melakukan drag & drop. Fitur Audio bermanfaat, terutama di mode Student Pace, misalnya ketika Guru ingin memberikan instruksi atau membacakan materi pelajaran.

3)        Padlet/Jamboard

Jamboard adalah papan tulis digital dari Google yang telah terintegrasi dengan berbagai layanan cloud. Jamboard hadir untuk memudahkan kolaborasi secara real time antara guru dengan siswa sehingga bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Guru dalam kegiatan tatap maya dapat menampilkan Google Jamboard ini. Guru dapat mengajak siswa untuk membuat sketsa ide, memecahkan masalah atau menggambar secara kolaboratif dan sinkron.

Setelah digunakan dalam pembelajaran selama tatap maya dengan siswa, maka hasil pekerjaan siswa dapat tersimpan secara otomatis di google drive akun guru. Sehingga hal ini memudahkan guru untuk mendokumentasi hasil pembelajaran dan link nya bisa dishare di google classroom.

4)        Kuis

Jika ingin memberikan kuis ditahap ini guru/pendidik dapat menggunakan beberapa kuis interaktif, seperti kahoot, quizziz dan wordwall

 

Selasa, 03 Maret 2020

kewargaan digital memiliki 9 jenis komponen diataranya :
1. digital access
2. digital commerce
3. digital communication
4. digital literacy
5. digital law
6. digital right & Responsibility
7. digital etiquette
8. digital health & wllness
9. digital security